30 September 2007

Gereja Ortodoks Yunani

"Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus."
Minggu pagi, di dalam sebuah gereja yang berukuran sekitar 12 x 7 meter, seorang imam membacakan silsilah Yesus Kristus. Pembacaan silsilah Yesus Kristus itu dibacakan dengan irama tertentu, mirip orang bernyanyi. Semua doa, bacaan epistel, dan rangkaian tata ibadah lainnya pun dibaca demikian. Hanya khotbah yang dibacakan tanpa irama.
"Memang mirip dengan Gereja Roma Katolik," kata Romo Gabriel, seorang pendeta gereja itu.
Rangkaian tata ibadah itu memang bukan sedang berlangsung di Gereja Katolik, tetapi di Gereja Ortodoks Yunani yang terletak di Jalan Meriam, Kalimalang, Jakarta. Gereja ini merupakan salah satu dari gereja ortodoks yang berpusat di Yunani.
"Mendengar kata ortodoks, sebagian orang memiliki kesan kuno dan kampungan," kata Romo Gabriel menjawab apa sebenarnya arti gereja ortodoks. Padahal, kata ortodoks berasal dari kata ortho yang artinya pengajaran dan doxa yang artinya sesuatu yang lurus. "Jadi, artinya pengajaran yang lurus," katanya.
Dalam kamus bahasa Inggris, arti kata orthodox sendiri adalah konservatif. Dari pengertian itu, Romo Gabriel menjelaskan bahwa gereja ortodoks adalah gereja yang mencoba mempertahankan tradisi dan tata ibadah gereja yang digunakan sejak tahun 300-an (abad ke-4). Tradisi dan tata ibadah ini diajarkan St Yahones Krisostomos, salah seorang Bapa gereja dari gereja ortodoks.
Menurut Romo Gabriel, setelah zaman para Rasul, Bapa-bapa gereja seperti St Yahones Krisostomos merumuskan ajaran para Rasul, seperti konsep Tri Tunggal, rumusan kemanusiaan dan keahlian Yesus Kristus, serta butir-butir iman. Selain konsep itu, para Bapa gereja meneruskan tradisi dan tata ibadah pada zaman Rasul. "Jadi, kami menggunakan tradisi dan tata ibadah gereja mula-mula," kata Romo Gabriel.
Memakai kerudung bagi wanita pada saat ibadah, tidak menggunakan alat musik untuk mengiringi lagu-lagu gereja, menjalankan puasa memakan daging selama empat puluh hari sebelum hari Natal, melakukan ibadah harian sebanyak tujuh kali sehari bagi biarawati dan biarawan, serta ikonografi merupakan beberapa contoh tradisi yang terus dipertahankan Gereja Ortodoks Yunani sampai saat ini.
Hal ini berbeda dengan gereja lain di Indonesia, yang sebagian besar berasal dari Gereja Barat, di mana alat musik selalu digunakan untuk mengiringi lagu-lagu gereja.
Kidung Byzantin hanya dinyanyikan dengan vokal saja, tidak memiliki elemen konstruksi musikal seperti harmoni atau counterpunck. Kidung Byzantin ini biasanya dimengerti sebagai musik dari Gereja Kristen Ritus Timur dan telah digunakan sejak kekaisaran Byzantin (330-1453).
Dengan menggunakan kidung Byzantin, setiap Minggu pagi pukul 08.00 jemaat Gereja Ortodoks Yunani di Jakarta memulai kebaktiannya. Selama satu jam mereka bernyanyi menyambut sang fajar yang diteruskan dengan liturgi suci. Dalam liturgi suci ini, jemaat wanita, khususnya wanita dewasa, biasanya memakai kerudung.
Roy Marten, anggota jemaat Gereja Ortodoks Yunani, memperkirakan Gereja Ortodoks Yunani pertama sekali masuk ke Indonesia pada abad ke-16 di Barus, Sumatera Utara. Lalu berdiri juga di Tanah Abang tahun 1965. Sampai saat ini beberapa Gereja Ortodoks Yunani berdiri di beberapa kota, seperti Solo, Yogyakarta, Medan, dan Mojokerto. Namun, Gereja Ortodoks Yunani di Jakarta baru berdiri tahun 1997. (K04)

Sumber: Kompas, Senin, 29 Desember 2003

26 September 2007

Generasi Muda Indonesia di ujung tanduk....

Sering kita lihat di televisi, baca di koran pagi, atau mungkin melihat sendiri, penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada remaja-remaja muda yang masih duduk di bangku Kuliah, SMA, SMP bahkan SD karena kedapatan memakai barang yang bernama Narkoba. Tak hanya itu, hampir setiap hari ada saja berita tentang kesusilaan yang dilakukan pasangan muda-mudi yang masih muda dan status mereka kadang masih pelajar atau mahasiswa. Mereka dengan bangganya membuat sebuah video porno dan me-upload-nya ke internet (baik secara sengaja atau tidak,red). Internet yang sebenarnya digunakan untuk mencari informasi tentang dunia yang luas ini dengan kecanggihan teknologi, sebuah teknologi yang mudah dalam mendapatkan informasi. Tapi teknologi ini tampaknya di salahgunakan oleh tangan-tangan tak bertanggungjawab.

“Seorang anak SD memperkosa temannya sendiri”, mungkin headline itu adalah salah satu headline mengejutkan yang pernah dibaca. Bagaimana tidak? Seorang anak SD yang masih berusia sekitar 6-12 tahun sudah melakukan hal-hal yang tak seharusnya dilakukan oleh anak seumurannya. Ini tak lain tak bukan adalah karena dengan mudahnya mereka mendapatkan informasi, gambar, atau video dengan mudahnya lewat internet. Bisa dibilang, gambar-gambar sampai video-video porno di internet, dapat dengan mudah di access oleh para user internet yang terbilang masih anak kecil ini. Satu kali, saya pernah main ke warnet di kota saya. Kebetulan saat itu adalah waktu pulang sekolah dan warnet saya berada dekat dengan sebuah sekolah. Alhasil, saat waktu pulang sekolah, warnet yang memang satu-satunya di area itu, segera diserbu oleh puluhan pasukan putih merah. Tak lama setelah beberapa anak mulai masuk ke bilik-bilik warnet, kudengar suara tawa. Awalnya saya mengira mereka sedang bermain game atau melihat gambar lucu. Tapi kok omongan mereka sepertinya melantur, akhirnya saya sedikit mengintip di bilik sebelah yang kebetulan sedang di tempati beberapa anak SD. Ya Tuhan! Ternyata dugaan saya salah 180 derajat. Bukan gambar lucu yang mereka lihat dan membuat mereka tertawa, tapi gambar seorang gadis bugil alias mereka membuka web porno. Sepertinya hal tersebut menjadi hal yang lucu buat mereka, jadi tak ada salahnya jika judul di atas menjadi headline sebuah surat kabar.

Berbeda lagi dengan cerita di warnet, ketika akan berangkat ke kampus untuk kuliah siang, saya yang terbiasa naik angkot, melihat beberapa anak jalanan sedang mengamen di perempatan lampu merah. Setelah sedikit mengamen, mereka kembali ke depan sebuah teras toko yang saat itu sedang tutup. Kulihat anak-anak kira-kira berumur 12-15 tahun sedang berkumpul. Mereka terlihat mengilir sebuah barang yang kuliat seperti sebuah lem. Yang anehnya, saya lihat mereka menghirup lem tersebut yang saya tahu baunya memang cukup tajam di hidung. Ternyata mereka bisa dibilang kecanduan dengan zat yang ada di lem tersebut atau bisa dikategorikan mereka juga sebagai pecandu narkoba.

Mungkin dua kisah dia atas bisa sedikit menggambarkan bagaimana keadaan generasi penerus negara kita ini. Pornografi,pornoaksi, atau narkotika, seakan menjadi “makanan biasa” di negara yang berdasarkan PANCASILA. Jika dibiarkan terus menerus, tak dapat dipungkiri lagi bahwa negara ini bisa hancur. Ada yang bilang bahwa menghancurkan sebuah negara adalah dengan menghancurkan generasi mudanya dahulu. Nah, jika generasi bangsa Indonesia seperti di atas, apakah negara ini akan terus bertahan atau akan menjadi kenangan saja??

Sebenarnya kita bisa mencegah dan menghentikan apa yang sedang dialami para generasi penerus bangsa ini. Mudah kita melakukannya jika semua pihak mau bekerja sama. Awalnya adalah dari keluarga, keluarga adalah tempat yang paling berpengaruh dalam perubahan cara berpkir, tingkah laku seorang anak. Dalam keluarga, hendaknya orang tua berperan penting dalam perkembangan anaknya. Dengan menanamkan pendidikan agama yang baik dan benar, sang anak akan tumbuh menjadi anak yang tak “macam-macam” karena iman mereka yang kuat. Lalu lingkungan juga harus mendukung. Salah satu faktor eksternal ini ternyata menjadi salah satu penyumbang terbesar rusaknya moral generasi muda Indonesia. Luas hal yang menyangkut lingkungan itu, mulai dari temen, tempat tinggal, dan pergaulan. Ini hendaknya juga menjadi salah satu point penting yang perlu diperhatikan. Sekolah atau kampus pun juga merupakan salah satu pemeran yang harus aktif dalam membantu perbaikan ini. Mungkin dengan seringnya razia atau tata tertib yang dilakukan pada siswa atau mahasiswanya. Mungkin saja mereka membawa narkotik atau hal-hal yang berbau negative ke dalam lingkungan pendidikan. Jika memang ditemukan, hendaknya segera di tindak.

Tapi juga ada salah satu faktor yang paling berperan. Mereka adalah masyarakat dan pemerintah. Masyarakat sebagai wadah bersosialisasi para generasi ini, hendaknya juga mendukung. Satu contoh, jika anak-anak SD yang tadi ketahuan membuka situs atau melihat gambar/video porno, hendaknya menegur atau paling tidak membatasi situs-situs pada warnet di jam-jam tertentu. Memang jika dilihat ini memang sebuah privasi, tapi itukan hanya bagi mereka yang cukup umur, dan tidak untuk mereka yang masih kecil ini. Tapi kadang pengusaha warnet, umumnya, membiarkan karena mereka juga harus mengejar high period time online(durasi waktu yang lama untuk online) supaya mereka bisa mendapatkan untung yang besar. Tapi, tak ada salahnya kan jika hanya kehilangan sedikit materi daripada kehilangan bangsa dengan “membatasi” access mereka????. Dan untuk pemerintah, hendaknya tak ada lagi yang namanya anak jalanan atau pengemis di perempatan lampu merah. Kan sudah tertulis di undang-undang bahwa “anak-anak jalanan dan fakir miskin dipelihara oleh negara”. Jika itu tertulis di UUD, kenapa kenyataanya masih bertolak belakang?? Bahkan lebih parah!!. Kan UUD juga merupakan salah satu dasar negara. Jika dasar negara saja tak di taati, bagaimana negara ini bisa maju???

Yah mungkin mudah jika kita hanya bicara, tapi sulit untuk realisasinya. Tapi ini merupakan kenyataan yang memang harus kita hadapi. Kenyataan di negara Republik Indonesia tercinta kita ini dan yang sering kita banggakan. Kenyataan yang menjadi PR buat kita yang peduli akan bangsa kita sendiri. Semoga posting ini dapat membuka sedikit pikiran para blogger yang membacanya.

Terimakasih….

Kristen Orthodok Syria juga saudara kita......

Udah pada dengar tentang KOS belum??? Kristen Orthodok Syria....Agama ini juga merupakan agama Kristen yang sekarang sedang berkembang di Indonesia. Agama yang berkiblat di Syria ini memang terlihat berbeda (secara fisik) dengan orang-orang Kristen umumnya. Dari cara berpakaian, mereka lebih cocok dilihat sebagai orang Muslim, tapi iman mereka adalah Kristen. Perbedaannya hanya pada kalung salib yang mereka kenakan.

Beribadah, mereka juga berbeda dengan orang-orang Kristen. Mereka beribadah 7 kali sehari dengan cara sholat (sama seperti orang muslim), hanya saja mereka tak membaca ayat2 al-Quran, tapi dengan nama BAPA, PUTERA dan ROH KUDUS.

Jika dilihat dari semua itu, mereka terlihat seperti mencampurkan agama satu dan yang lain, tapi mereka adalah Kristen juga. Mereka percaya pada Yesus Kristus sebagai JURUSELAMAT, dan mereka juga berpegang pada Alkitab. Kadang orang Kristen sendiri menganggap aneh dengan mereka, padahal yang aneh hanya cara beribadah saja. Malah kalau aku bilang, mereka lebih kelihatan keaslian tradisi cara beribadah daripada cara beribadah kristen pada umumnya yang sudah terkena budaya barat.

Jadi mungkin lewat blog ini, aku ingin menyampaikan sedikit informasi tentang KOS (Kristen Orthodok Syria) yang juga merupakan keluarga kita dalam Kristus ini......

Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia

LP3i, itulah nama kampus yang sekarang menjadi "kawah candra dimuka"-ku dalam menyongsong hari depan yang cerah. Sedikit tentang LP3i perlu para blogger ketahui.
LP3i adalah kampus yang tak sama dengan lembaga pendidikan setara dengannya. Di LP3i, semua lulusan kebanyakan juga sudah siap kerja. Dengan dibekali kemampuan bahasa Inggris dan bahasa-bahasa asing yang diperlukan di tempat kerja saat ini, semua lulusannya lulus langsung "laku". Bagaimana tidak bisa fasih berbahasa Inggris, pada tiap semesternya saja harus genap 30 jam bahasa Inggris dan aku harus kuliah selama 2 tahun. Belum lagi dalam pengajaran kadang memakai bahasa Inggris...
Selain di bidang tersebut, skill yang diberikan pada mahasiswa-mahasiswanya juga termasuk diperlukan dalam bidang kerja. Begitu juga dengan tenaga pengajar yang lebih banyak dosen praktisi daripada akademisinya.....mungkin sedikit informasi ini yang masih dapat aku berikan pada blogger-blogger yang membaca posting aku ini.....

salam sejahtera......God Bless You....