05 Desember 2007

猫になりたい




あかりをけした間々はなしをつずけたら
がらそ 野むこうがわでほしがひとつきえた
からまわりしながらとおりうおかけぬけて
くだけるそのときわきみのなまえだけよぶよ
広すぎる霊園おそばのこのあぱあとわうすごもり
あたたかいまぼろしをみてた

猫になりたい着物腕の中さびしいよるがおわるまでここにいたいよ
猫になりたい言葉ヮはかないきえないようにきずつけてあげるよ

目を閉じてうかべたひそやかなにげばしょわ
しちりあのはまべのえはがきとよくにてた
砂埃にまみれてあるくまちわきせつをきらってる
つくられたやすらぎをすてて

猫になりたい着物腕の中さびしいよるがおわるまでここにいたいよ
猫になりたい言葉ヮはかないきえないようにきずつけてあげるよ

猫になりたい着物腕の中さびしいよるがおわるまでここにいたいよ
猫になりたい言葉ヮはかないきえないようにきずつけてあげるよ

Akariwo keshita mama hanashi wo tsuzuketara
Garasu no mukou gawa de hoshiga hitotsu kieta
Karamawari shinagara tooriwo kakenukete
Kudakeru sono tokiwa kimi no namae dake yobuyo
Hirosugiru reien no soba no kono apaato wa usugumori
Atatakai maboroshi wo miteta

Neko ni naritai kimino ude no naka sabishii yoruga owaru made kokoni itaiyo
Neko ni naritai kotoba wa hakanai kienai youni kizutsukete ageru yo

Me wo tojite ukabeta hisoyakana nigebasho wa
Shichiria no hamabeno ehagakito yoku niteta
Suna bokori ni mamirete aruku machi wa kisetsuwo kiratteru
Tsukurareta yasuragiwo sutete

Neko ni naritai kimino ude no naka sabishii yoruga owaru made kokoni itaiyo
Neko ni naritai kotoba wa hakanai kienai youni kizutsukete ageru yo

Neko ni naritai kimino ude no naka sabishii yoruga owaru made kokoni itaiyo
Neko ni naritai kotoba wa hakanai kienai youni kizutsukete ageru yo

02 Desember 2007

Kejurnas Karate Piala Gubernur III



Kejurnas Karate yang di helat pada 30 november -2 desember itu membawa INKAI JATIM segabai juara umum diikuti FORKI SURABAYA pada tempat ke-2 dan FORKI KOTA MALANG di tempat ke-3. Sementara itu, tuan rumah kota JOMBANG, entah dimana keberadaanya. Aku sendiri yang juka ikut dalam kejuaraan itu, hanya sempat mendapatkan 1 perak dari kelas KUMITE -80 Kg dan 1 perunggu di kelas KATA PERORANGAN JUNIOR PUTRA. Ternyata, kejurnas tersebut benar-benar ketat dan sulit untuk lolos menjadi juara 1 kecuali untuk beberapa kelas. Sempat juga ikut Kumite Beregu, tapi kalah oleh team tuan rumah meski sempat imbang di babak ke 2. Tapi, itu tidak menjadi masalah buat kita, yang penting kita bisa berusaha sebaik mungkin.

Tapi yang saya sesalkan adalah kinerja Panitia yang kurang baik. Pada akhir acara, SEHARUSNYA, ada yang namanya penyerahan piala, tapi ini tidak, para atlet yang juara langsung disuruh ambil sendiri-sendiri piala mereka. Jadi didepan tempat piala menjadi ramai dan menyebabkan pulang semakin malam. Kedua, tempat yang dijadikan pertandingan sangat tidak layak (menurutku). Masa, sekelas Kejurnas, tiap hujan atap GOR jadi bocor dan GOR terlalu kecil dan panas untuk kejuaraan yang diikuti 1.000 lebih karateka itu......
Yah semoga tahun depan lebih baik aja deh dan FORKOT MALANG bisa jadi JUARA UMUM meski tanpa beberapa lumbung EMAS........

28 November 2007

Dosen dua mata kuliah

Tersebut nama Fachrudin alias Udin alias Udin temeng. Bapak dari seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini, merupakan dosen praktisi yang mengajar di LP3i BC Malang. Kampus yang teletak di jalan Soekarno Hatta ini, memperkerjakan dia sebagai pengajar beberapa jurusan termasuk Informatika Komputer. Beliau mengajar pada mata kuliah SQL Server dan Active Server Pages (ASP), pada semester 3 di kelas Senior.

Banyak kontroversi yang keluar dari mulut para Mahasiswa yang diajarnya dan kebanyakan adalah kesan negatif. Dari panggilan akrabnya “Dragon face”, sampai “Mr. Lu Lagi”ini, kadang mendapat perlawanan yang cukup keras dari para mahasiswanya. Lihat saja Helman_punk, dia masih ngerasa sakit hati setelah apa yang dilakukan Mr. Udin padanya beberapa hari yang lalu. Helman_Punk, yang merupakan dedengkot dari IK-S beserta si Kentut (Angin), teman barunya, akhirnya menarik diri pada pelajaran Mr.Dragon Face ini. Sempat Beliau bertanya pada sang Zakasaki ini, tentang alasan Punk dan Kentut tak pernah masuk. Tapi dalam masalah ini, tak berapa lama, Punk dan Kentut sudah mau masuk kembali setelah seminggu tak masuk kuliah dan tak mengikuti UTS (entah bagaimana nasibnya…..)

Nah, saya (Zakasaki), hanya ingin mengatakan bahwa setiap orang punya kelemahan dan kelebihan. Di sini saya hanya ingin membuka sedikit pikiran para pembaca. Bukannya ingin membela salah satu pihak, tapi kita hanya ingin memberikan solusi supaya perkuliahan lebih baik. Pada sisi Mr.Udin temeng, mungkin sisi negatifnya, beliau jarang bisa bercanda, terlalu terlihat serius, memberikan tugas yang terlampau banyak dengan waktu yang terbatas, ilmunya tak seberapa (hehehe…..dibanding Bapak e’ IK). Tapi jangan lupa, beliau juga ada sisi positifnya. Mungkin di tempat kerja kita, kita akan menemukan orang-orang seperti ini, atau malah bos kita seperti ini. Jadi kita bisa mengatisipasinya dari sekarang. Kemudian, masalah bercanda mungkin lebih ditepatkan pada waktu dan situasi yang ada, tugas, adalah salah satu faktor kita wajib mendapatkan upah. Maksudnya, jika tugas kita selesai dengan baik, maka perusahaan wajib membayar hasil kita. Maka, dengan banyaknya tugas itu, Mr.Udin temeng mencoba memberikan sedini mungkin pada kita.jadi, dengan kata lain, Mr.Udin Temeng ini mencoba membiasakan kita pada Dunia kerja. Selain dia tahu tentang dunia kerja, beliau juga ingin para anak didiknya berhasil.

Itu pendapat saya, bagimana pendapat anda??? Ini negara demokratis, silahkan dengan komentar setuju atau nggak.

27 November 2007

Malaysia, The Truely of Thief Asia


Negara Jiran, Malaysia yang terletak tak jauh, bahkan bersebelahan dengan negara Indonesia ini, ternyata adalah seorang PENCURI dan PENJAHAT besar. Bagaimana tidak, bagi Indonesia, Malaysia yang pantas disebut "Maling Asia" itu, telah menorehkan luka yang cukup dalam bagi bangsa kita. Berawal dari penyiksaan TKI oleh para majikannya. Indonesia memang "respect" dengan hal itu dan sempat mengadukan pada HAM Internasional. Malaysia juga menanggapinya dan berjanji tak akan mengulangi.

Tapi, sekarang kembali muncul masalah-masalah baru. Tak hanya penyiksaan TKI sampai meninggal, tapi pencurian budaya negara Indonesia. Berawal dari lagu "rasa sayang e" yang di klaim sebagai lagu milik Malaysia, padahal kita sudah lebih dulu menyanyikan lagu ini. Tak hanya itu, lagi-lagi Malaysia berulah, kini giliran Ketua Dewan Wasit Karate Indonesia yang notabenya tamu negara. Beliau disiksa oleh polisi Raja Malaysia tanpa jelas apa maksudnya. Dan tak lama kemudian, Malaysia kembali melebarkan sayap "pencurian"-nya ke daerah Jawa Timur, tepatnya Ponorogo. dan tak tanggung-tanggung, Reog Ponorogo di klaim sebagai budaya negara mereka. Padahal dari sisi geografi dan ceritanya, tak ada sangkut pautnya dengan negara persemakmuran Inggris itu.

Klaim-klaim dan perlakuan Malaysia ini benar-benar membuat Rakyat Indonesia marah. Tapi, apa ini berlaku bagi pemerintah yang terlihat "adem-ayem", "lesu" kaya sayur kangkung ??? Jujur saja, saya marah dengan pemerintah. Kita negara besar kenapa di lecehkan?? jika perlu, kita sweping saja warga malaysia di sini dan siksa mereka, seperti yang mereka lakukan pada warga kita. Itu jika perlu, tapi karena kita negara hukum, jadi tak boleh kita lakukan. Tapi, apa kita hanya akan berdiam saja sampai seluruh budaya kita di rampas oleh negara yang mengaku sebagai saudara serumpun itu??? sebenarnya bukan saudara serumpun, tapi pencuri dalam satu rumpun. Apa mungkin Malaysia takut dikatakan bukan negara hebat karena tidak memiliki budaya sama sekali??? dan sekarang, mereka mulai ketauan "belang"-nya ???

satu kata saja "PERANG!!!", jika pemerintah tak dapat tegas dengan masalah yang dianggap "remeh" ini, mungkin rakyat dapat marah dan berperang dengan negara tersebut. Tapi buat saya pribadi, buat apa saya ikut berperang, jika pemerintah tak ada "greget" untuk menyelesaikan masalah ini. Jika mereka sudah merasa "rendah" sebagai masyarakat Indonesia. Lebih baik saya berpindah kewarganegaraan daripada hidup di negara yang sudah merasa tak punya martabat ini. Jika semua apa yang telah dilakukan rakyatnya demi negara tercinta ini tak pernah ditanggapi. Apa kita ini lebih hina dari seorang Maling ???
Jadi, tak ada salahnya jika saya katakan : "MALAYSIA, THE TRUELY OF THIEF ASIA"

Apakah MPR benar-benar aspirasi rakyat????


MPR = Majelis Perwakilan Rakyat, suatu lembaga tertinggi dalam negara Indonesia di atas Presiden sebagai mandatarisnya. MPR sering disebut-sebut sebagai wadah aspirasi rakyat. Tapi, apakah sudah benar aspirasi itu disampaikan pada presiden ???

Lihat saja korban lumpur Porong yang sampai sekarang tak henti-hentinya mengadu, berkeluh dalam ketidak berdayaan mereka. sampai-sampai dengan dana yang minim, mereka masih berusaha memperjuangkan hak mereka sampai ke tanah Jakarta. Jika dihitung-hitung, sudah berapa banyak pengangguran bertambah karena masalah ini ??? sudah berapa banyak anak yang putus sekolah karena tak ada biaya lagi atau sekolah mereka ikut menjadi "korban" lumpur tersebut??? lalu, apa upaya pemerintah untuk hal ini???

memang, Presiden sudah turun tangan dalam masalah ini, mulai dari ganti rugi sampai ikut berkantor di daerah Sidoarjo meski tendanya sangat istimewa (full AC, ada kulkas,dsb). Apa itu yang disebut merakyat???

Di lain pihak, para anggota DPR-MPR, berlomba-lomba mencari perhatian dari rakyat. Mereka berkata pada media-media, baik cetak atau elektronik, "kita ini menyampaikan aspirasi rakyat, kita sudah dipilih oleh rakyat!". satu kata untuk mereka "BULLSHIT!!", mereka hanya mencari perhatian saja, tapi setelah itu, setelah rakyat percaya dengan kata-kata setan, apa hasilnya???? tak ada hasil apa-apa, seperti tertelan bumi begitu saja.

Berbeda dengan orang-orang yang katanya wakil rakyat itu, pemerintah daerah yang seharusnya tahu dan lebih tahu bagaimana kondisi rakyat di daerahnya, malah ikut-ikutan termakan rayuan para pengusaha-pengusaha kaya yang sudah siap dengan ratusan ribu lembar uang (ga tau palsu atau asli!), untuk mengembangkan usaha mereka. Lihat saja Pemda DKI yang masih bersikukuh dengan adanya "trans Jakarta" yang nyatanya membuat macet dan tak mampu menarik hati para rakyatnya untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Belum lagi monorail yang sampai sekarang tak jelas arah pembangunannya. Penggusuran dimana-mana, dan kebanyakan korbannya adalah rakyat kecil, PKL, dsb yang notabenya rakyat Indonesia sendiri dan pelakunya adalah PEMDA. Apa ini yang disebut pemerintah sebagai pelindung rakyat atau pemerintah sebagai pelindung mereka yang berduit ???

MPR, seharusnya bekerja dalam hal-hal seperti ini, jangan hanya buth saat pemilu saja dong!!, tapi coba untuk benar-benar bekerja dalam menyalurkan aspirasi rakyat. Masih banyak aspirasi yang perlu diperhatikan daripada memperhatikan perebutan kursi presiden yang semakin panas saja. Melihat orang-orang di atas yang dengan sok-nya membanggakan diri mereka, merasa diri mereka yang paling layak. Cobalah untuk melihat ke bawah. MPR sebagai aspirasi rakyat, juga berwenang dalam pemilihan pejabat-pejabat daerah yang memang benar-benar mengabdikan hidupnya untuk rakyat kecil, bukan rakyat berduit. Jika MPR saja tidak bekerja, bagaimana dengan Presiden yang sekarang saya lihatm, "mudah dibohongi" para bawahannya itu??? apakah ini pantas disebut sebagai negara berdasar Pancasila dan UUD'45????

09 Oktober 2007

Pacaran dengan kesenjangan sosial………capek deh……..


“……….Dia berada jauh disana, dan aku di rumah, memandang kagum pada dirinya dalam layar kaca………” ;
“kita ini keluarga ningrat, jangan pacaran dengan orang nggak sederajat dengan kita……”

Itulah tadi lagu project pop dan sedikit skrip sinetron. Hem…..mungkin ga sih kita pacaran dengan superstar atau dengan anak Sultan Keraton atau kalo sekarang ini anak Presiden lah….., mungkin ga ?? kalo buat mereka yang optimis, pasti jawab BISA BANGET, tapi buat mereka yang pesimis ya pastinya bilang NGGAK TAU. Itu sih bisa aja,mungkin aja kalo kita sedrajat ama mereka, contohnya sama-sama artis atau sama-sama bangsawan alias sedrajat lah ama mereka. Lha kalo aku abdi dalem, sementara orang yang aku suka itu anak Sultan(Roro,ratu,atw apalah sebutannya), gimana?? Atw aku kasta Sudra, eh pacarku kasta Brahmana, ga mungkin dong kita bersatu……mana lagi keluarganya masih sangat kental dengan adat-adat yang yang melihat seseorang dari BIBIT, BEBET, dan BOBOT-nya (emang iklan motor apa??hehehe….).

Semua itu bisa,buktinya di sinetron bisa tuh meski dengan berteteskan air mata, bermandikan keringat, atw bertaruh harga diri, alah…alah…..Kalo aku bicara sih, bisa juga tidak. Sebenernya Status sosial hanyalah sebuah status yang mengkotak-kotakkan kita pada satu golongan dengan golongan lain. Kalau kita sadar, sebenarnya HARTA yang merupakan salah satu faktor membuat kita berada di satu golongan atau status sosial tertentu adalah satu TITIPAN TUHAN. Emang bener Rezeki, Jodoh, dll, itu adalah hasil kerja kita, tapi ingat, MANUSIA NGGAK AKAN BISA BERHASIL JIKA TIDAK DISERTAI USAHA DAN DOA. Dengan kata lain bisa dibilang bahwa kita berada di SATU GOLONGAN TERTENTU ADALAH JUGA BERKAT CAMPUR TANGAN TUHAN.

Terus, kenapa masih ada aja orang yang sok dengan HARTA TITIPAN TUHAN itu ?? Manusia adalah manusia, manusia kadang khilaf, dia nggak sadar dengan apa yang diperbuat dan bagaimana sebenarnya dia. Itu hanya urusan dia dan TUHAN aja nanti saat meninggal. Tapi seharusnya, kita sebagai manusia adalah harus saling menolong dan membantu. Tuhan melihat MANUSIA, BUKAN dari FISIK, HARTA, atau STATUS SOSIAL. Tuhan menciptakan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA ALLAH, hanya saja mereka MERUSAK CITRA ITU DENGAN JATUH DALAM DOSA.Jadi, buat apa kamu-kamu yang ada di Status “atas”, nganggap remeh mereka yang “bawah”. Toh kamu juga sama aja dengan mereka.

Terus apa hubungannya dengan masalah pacaran??? Yeee…ini sebagai landasan dulu bahwa Status sosial kita nggak menjamin seseorang bakal bahagia jika berpasangan dengan mereka yang sama-sama berstatus sama. Kecenderungan mereka yang hidup di kehidupan yang “ SERBA BERKECUKUPAN ” ini adalah mereka yang terbiasa dengan yang namanya di-MANJAKAN dengan fasilitas yang ada, mereka terbiasa dengan SEMUA YANG SERBA ADA, kadang juga EGOIS. Ini semua adalah karena pengaruh lingkungan mereka sendiri yang sudah terbiasa dari kecil.

Berbeda dengan mereka yang berada di Status “rendah”. Mereka terbiasa MEMANJAKAN, Mandiri, Sederhana, dan tau diri. Bagaimana tidak, mereka hidup aja harus saling berbagi, kadang sepatu juga berbagi ketika berangkat sekolah. Mereka sederhana dan apa adanya dengan diri mereka. Mereka tau diri bahwa mereka nggak akan bisa saingan dengan status di atasnya. Contohnya aja, ada dua anak kost cowok yang sama-sama kost di satu daerah. Entah gimana, mungkin karena kebanyakan sama-sama, satu kali mereka sama-sama suka dengan seorang cewek. Si A adalah cowok yang tiap ke kampus dengan berjalan kaki dan kemana-mana naik angkot, makan aja di warteg (kadang ngutang lagi….hehehe….). beda dengan si B, meski anak kost, tapi cowok satu ini ada kendaraan pribadi (motor 70-an! Biar aja, yang penting bisa jalan….), makannya sama-sama di warteg, tapi ga pernah ngutang. Ke kampus yang Cuma beberapa meter, naik motornya. Nah, setelah sebulan sama-sama PDKT, akhirnya si B yang diterima. Bukan karena apa-apa, tapi karena dengan fasilitas yang ada, Si B jadi bisa lebih dekat dengan si target yang rumahnya 5 kilo dari kostnya kedua cowok ini. Si A yang memang tau diri, akhirnya terima juga dari pernyataan si cewek.Nah contoh di atas sebenarnya hanya rekayasa, bukan kejadian sebarnya, tapi jika ada kesamaan, mungkin hanya suatu kebetulan.

Sebenarnya Cinta tuh nggak pandang yang namanya HARTA,STATUS juga. Cinta adalah mereka yang bisa SALING MELENGKAPI, MELIHAT KEKURANGAN PASANGANNYA DAN MENCOBA MENYEMPURNAKAN. Jadi, UDAH NGGAK JAMAN LAGI, YANG NAMANYA CINTA KARENA STATUS.Atau PUTUS karena STATUS. Jadi, sekarang bisa aja seorang anak jalanan pun pacaran dengan artis, atau kasta SUDRA dengan BRAHMANA. Karena bagaimanapun juga,kita semua SAMA di mata TUHAN. BUKAN HARTA YANG MEMBUAT BAHAGIA, TAPI RASA SALING MENGHARGAI DAN MENGHORATI YANG MEMBUAT KITA BAHAGIA. So, Pacaran dengan beda Status Sosial, it’s POSSIBLE!!

07 Oktober 2007

Mulut Gue ok???

Tau nggak sih, apa yang membuat permusuhan antar manusia, kelompok, atau juga negara???ah itu terlalu global, yang kecil aja deh. Pasti pernah kan yang namanya bertengkar dengan sahabat sendiri?? Apa sih permasalahannya??Pasti banyak yang bilang karena dikhianati, dibohongi, egois atau yang lebih parah lagi ada yang malah bilang “dia rebut cowok/cewek gue!”. Walah…walah…tuh namanya TMT ( Temen Makan Temen ).
Tapi ini bukan saatnya buat bahas masalah sakit hati atau sebagainya. Percaya nggak kalau semua permasalahan itu muncul karena salah satu indera yang selalu kita gunakan tiap hari?? Tau nggak indera apa itu?? Bukan Indra bekti lho….itu mah artis….hehehe…..Sang Indera adalah MULUT. Yah MULUT yang buat masalah di tiap hubungan, MULUT juga yang buat perang. Kok bisa mulut sih??? Yah gimana nggak, liat aja kasus pertengakaran antar sahabat yang biasanya terjadi gara-gara sahabat kita ndiri bohong ke kita. Gimana kalo kaya gitu?? Atau mungkin kita yang biasa curhat ke dia, eh dia nya mulutnya bocor alias ember banget! Alhasil semua rahasia kita diketahui orang kan?? Nah itu semua gara-gara sapa?? MULUT kan!. Satu kasus lagi, nih buat yang biasanya chatting yang pake MIRc atau YM,etc. Kan kita nggak tahu gimana orangnya dan gimana perasaannya atw juga MOOD nya. Eh niatan Cuma bercanda dengan ngatain nama-nama Kebun Binatang, malah jadi musuhan. Apalagi uat para Jomblo neh, niatan cari cewek lewat CHAT dan pengen godain dengan dikit humor yang agak sakitin, eh malah dimarahin abiz-abizan deh. Gara-gara bilang pada temen CHATnya “eh mulut lo kok imut banget, tapi makannya kok kaya sapi!”, nah lho, sapa yang mau disama-samaiin ama SAPI hayo??? Atau mungkin “kok lama banget balesnya?? Lagi manjat po’on ya??” itu lagi, meski nggak langsung, tapikan maksudnya Monyet. Mang sapa lagi yang manjat po’on selain monyet??.
Nah, kalo kebiasaan ngomong kaya gitu, ntar malah ga dapat temen malah dapat musuh. Itu juga gara-gara MULUT kita sendiri. Sebenernya juga nggak hanya masalah permusuhan aja sih, tapi kriminalitas juga. Contohnya Minum-minuman keras, itu pake MULUT (mana ada yang pake idung!), Korupsi juga pake mulut ( ngitungnya tapi kan pake otak!), iya pake Otak, tapi kan yang jelasin pake MULUT. Dan yang populer tuh, FREE SEX, berawal dari MULUT juga! (Kok bisa?!) yah bisa aja. Setan tuh awalnya dari mulut, segala macam penyakit juga dari mulut. Untuk masalah Free sex, biasanya kan mereka ciuman dulu (pastinya di mulut), terus ketagihan dan saling raba, trus……gitu deh, bisa pikir sendiri (kan udah gede!). Nah jelaskan yang namanya MULUT itu buat masalah dan dosa di segala bidang.Hehehe….
Lha, terus gimana dong?? Apa mending mulut kita dijahit aja???Yee…jangan lah, Tuhan ciptain mulut juga ada gunanya, hanya saja MANUSIAnya aja yang nggak bener makainya….Nah, mangkannya pake tuh MULUT jangan buat nyela orang, gossipin, ngatian orang, atw bo’ong. Kalo Ciuman sih itu tergantung dari imannya. Banyak hal positif yang dapat kita lakukan dengan mulut kita. Contohnya Psikologi, nah mereka pake mulut mereka buat nasehatin atau kasih masukan buat dikit selesaiin masalah kita. Dengan mulut-mulut mereka, kita jadi terhidar dari hal-hal yang tidak diinginkan……hehehe…….Truz penyanyi, nih mulut sangat bermanfaat sekali kan?? Mereka terkenal seperti UNGU,PETER-PAN sampai STARDUT itu juga gara-gara bondo(modal) Mulut doang ama suara. Terus kalo kita bukan psikologi ataw penyanyi, gimana bisa jaga mulut kita??? Yah banyak-banyak baca kitab suci (sesuai agama masing-masing), terus coba deh buat “ngere’m” kata-kata yang nyakitin orang lain, nyela orang lain. Apa salahnya sih muji orang lain???kalo takut kepalanya gede yah di “scale” aja di photosop, beres kan???hehehehe……ataw periksaiin,jangan-jangan ada tumor…..hehehe…..Nah mudahkan cara jaga hubungan kita dengan temen. Nah untuk itu jangan suka di cap Ember, atw apalah yang jelek-jelek gara-gara mulutmu, tapi cobalah jadi yang terbaik dengan mulutmu. Dengan begitu, kamu melatih semua indera yang kamu punya mempunyai manfaat buat kamu.