09 Oktober 2007

Pacaran dengan kesenjangan sosial………capek deh……..


“……….Dia berada jauh disana, dan aku di rumah, memandang kagum pada dirinya dalam layar kaca………” ;
“kita ini keluarga ningrat, jangan pacaran dengan orang nggak sederajat dengan kita……”

Itulah tadi lagu project pop dan sedikit skrip sinetron. Hem…..mungkin ga sih kita pacaran dengan superstar atau dengan anak Sultan Keraton atau kalo sekarang ini anak Presiden lah….., mungkin ga ?? kalo buat mereka yang optimis, pasti jawab BISA BANGET, tapi buat mereka yang pesimis ya pastinya bilang NGGAK TAU. Itu sih bisa aja,mungkin aja kalo kita sedrajat ama mereka, contohnya sama-sama artis atau sama-sama bangsawan alias sedrajat lah ama mereka. Lha kalo aku abdi dalem, sementara orang yang aku suka itu anak Sultan(Roro,ratu,atw apalah sebutannya), gimana?? Atw aku kasta Sudra, eh pacarku kasta Brahmana, ga mungkin dong kita bersatu……mana lagi keluarganya masih sangat kental dengan adat-adat yang yang melihat seseorang dari BIBIT, BEBET, dan BOBOT-nya (emang iklan motor apa??hehehe….).

Semua itu bisa,buktinya di sinetron bisa tuh meski dengan berteteskan air mata, bermandikan keringat, atw bertaruh harga diri, alah…alah…..Kalo aku bicara sih, bisa juga tidak. Sebenernya Status sosial hanyalah sebuah status yang mengkotak-kotakkan kita pada satu golongan dengan golongan lain. Kalau kita sadar, sebenarnya HARTA yang merupakan salah satu faktor membuat kita berada di satu golongan atau status sosial tertentu adalah satu TITIPAN TUHAN. Emang bener Rezeki, Jodoh, dll, itu adalah hasil kerja kita, tapi ingat, MANUSIA NGGAK AKAN BISA BERHASIL JIKA TIDAK DISERTAI USAHA DAN DOA. Dengan kata lain bisa dibilang bahwa kita berada di SATU GOLONGAN TERTENTU ADALAH JUGA BERKAT CAMPUR TANGAN TUHAN.

Terus, kenapa masih ada aja orang yang sok dengan HARTA TITIPAN TUHAN itu ?? Manusia adalah manusia, manusia kadang khilaf, dia nggak sadar dengan apa yang diperbuat dan bagaimana sebenarnya dia. Itu hanya urusan dia dan TUHAN aja nanti saat meninggal. Tapi seharusnya, kita sebagai manusia adalah harus saling menolong dan membantu. Tuhan melihat MANUSIA, BUKAN dari FISIK, HARTA, atau STATUS SOSIAL. Tuhan menciptakan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA ALLAH, hanya saja mereka MERUSAK CITRA ITU DENGAN JATUH DALAM DOSA.Jadi, buat apa kamu-kamu yang ada di Status “atas”, nganggap remeh mereka yang “bawah”. Toh kamu juga sama aja dengan mereka.

Terus apa hubungannya dengan masalah pacaran??? Yeee…ini sebagai landasan dulu bahwa Status sosial kita nggak menjamin seseorang bakal bahagia jika berpasangan dengan mereka yang sama-sama berstatus sama. Kecenderungan mereka yang hidup di kehidupan yang “ SERBA BERKECUKUPAN ” ini adalah mereka yang terbiasa dengan yang namanya di-MANJAKAN dengan fasilitas yang ada, mereka terbiasa dengan SEMUA YANG SERBA ADA, kadang juga EGOIS. Ini semua adalah karena pengaruh lingkungan mereka sendiri yang sudah terbiasa dari kecil.

Berbeda dengan mereka yang berada di Status “rendah”. Mereka terbiasa MEMANJAKAN, Mandiri, Sederhana, dan tau diri. Bagaimana tidak, mereka hidup aja harus saling berbagi, kadang sepatu juga berbagi ketika berangkat sekolah. Mereka sederhana dan apa adanya dengan diri mereka. Mereka tau diri bahwa mereka nggak akan bisa saingan dengan status di atasnya. Contohnya aja, ada dua anak kost cowok yang sama-sama kost di satu daerah. Entah gimana, mungkin karena kebanyakan sama-sama, satu kali mereka sama-sama suka dengan seorang cewek. Si A adalah cowok yang tiap ke kampus dengan berjalan kaki dan kemana-mana naik angkot, makan aja di warteg (kadang ngutang lagi….hehehe….). beda dengan si B, meski anak kost, tapi cowok satu ini ada kendaraan pribadi (motor 70-an! Biar aja, yang penting bisa jalan….), makannya sama-sama di warteg, tapi ga pernah ngutang. Ke kampus yang Cuma beberapa meter, naik motornya. Nah, setelah sebulan sama-sama PDKT, akhirnya si B yang diterima. Bukan karena apa-apa, tapi karena dengan fasilitas yang ada, Si B jadi bisa lebih dekat dengan si target yang rumahnya 5 kilo dari kostnya kedua cowok ini. Si A yang memang tau diri, akhirnya terima juga dari pernyataan si cewek.Nah contoh di atas sebenarnya hanya rekayasa, bukan kejadian sebarnya, tapi jika ada kesamaan, mungkin hanya suatu kebetulan.

Sebenarnya Cinta tuh nggak pandang yang namanya HARTA,STATUS juga. Cinta adalah mereka yang bisa SALING MELENGKAPI, MELIHAT KEKURANGAN PASANGANNYA DAN MENCOBA MENYEMPURNAKAN. Jadi, UDAH NGGAK JAMAN LAGI, YANG NAMANYA CINTA KARENA STATUS.Atau PUTUS karena STATUS. Jadi, sekarang bisa aja seorang anak jalanan pun pacaran dengan artis, atau kasta SUDRA dengan BRAHMANA. Karena bagaimanapun juga,kita semua SAMA di mata TUHAN. BUKAN HARTA YANG MEMBUAT BAHAGIA, TAPI RASA SALING MENGHARGAI DAN MENGHORATI YANG MEMBUAT KITA BAHAGIA. So, Pacaran dengan beda Status Sosial, it’s POSSIBLE!!

Tidak ada komentar: