28 November 2007

Dosen dua mata kuliah

Tersebut nama Fachrudin alias Udin alias Udin temeng. Bapak dari seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini, merupakan dosen praktisi yang mengajar di LP3i BC Malang. Kampus yang teletak di jalan Soekarno Hatta ini, memperkerjakan dia sebagai pengajar beberapa jurusan termasuk Informatika Komputer. Beliau mengajar pada mata kuliah SQL Server dan Active Server Pages (ASP), pada semester 3 di kelas Senior.

Banyak kontroversi yang keluar dari mulut para Mahasiswa yang diajarnya dan kebanyakan adalah kesan negatif. Dari panggilan akrabnya “Dragon face”, sampai “Mr. Lu Lagi”ini, kadang mendapat perlawanan yang cukup keras dari para mahasiswanya. Lihat saja Helman_punk, dia masih ngerasa sakit hati setelah apa yang dilakukan Mr. Udin padanya beberapa hari yang lalu. Helman_Punk, yang merupakan dedengkot dari IK-S beserta si Kentut (Angin), teman barunya, akhirnya menarik diri pada pelajaran Mr.Dragon Face ini. Sempat Beliau bertanya pada sang Zakasaki ini, tentang alasan Punk dan Kentut tak pernah masuk. Tapi dalam masalah ini, tak berapa lama, Punk dan Kentut sudah mau masuk kembali setelah seminggu tak masuk kuliah dan tak mengikuti UTS (entah bagaimana nasibnya…..)

Nah, saya (Zakasaki), hanya ingin mengatakan bahwa setiap orang punya kelemahan dan kelebihan. Di sini saya hanya ingin membuka sedikit pikiran para pembaca. Bukannya ingin membela salah satu pihak, tapi kita hanya ingin memberikan solusi supaya perkuliahan lebih baik. Pada sisi Mr.Udin temeng, mungkin sisi negatifnya, beliau jarang bisa bercanda, terlalu terlihat serius, memberikan tugas yang terlampau banyak dengan waktu yang terbatas, ilmunya tak seberapa (hehehe…..dibanding Bapak e’ IK). Tapi jangan lupa, beliau juga ada sisi positifnya. Mungkin di tempat kerja kita, kita akan menemukan orang-orang seperti ini, atau malah bos kita seperti ini. Jadi kita bisa mengatisipasinya dari sekarang. Kemudian, masalah bercanda mungkin lebih ditepatkan pada waktu dan situasi yang ada, tugas, adalah salah satu faktor kita wajib mendapatkan upah. Maksudnya, jika tugas kita selesai dengan baik, maka perusahaan wajib membayar hasil kita. Maka, dengan banyaknya tugas itu, Mr.Udin temeng mencoba memberikan sedini mungkin pada kita.jadi, dengan kata lain, Mr.Udin Temeng ini mencoba membiasakan kita pada Dunia kerja. Selain dia tahu tentang dunia kerja, beliau juga ingin para anak didiknya berhasil.

Itu pendapat saya, bagimana pendapat anda??? Ini negara demokratis, silahkan dengan komentar setuju atau nggak.

1 komentar:

treeli2 mengatakan...

setuju buanget dech