27 November 2007

Malaysia, The Truely of Thief Asia


Negara Jiran, Malaysia yang terletak tak jauh, bahkan bersebelahan dengan negara Indonesia ini, ternyata adalah seorang PENCURI dan PENJAHAT besar. Bagaimana tidak, bagi Indonesia, Malaysia yang pantas disebut "Maling Asia" itu, telah menorehkan luka yang cukup dalam bagi bangsa kita. Berawal dari penyiksaan TKI oleh para majikannya. Indonesia memang "respect" dengan hal itu dan sempat mengadukan pada HAM Internasional. Malaysia juga menanggapinya dan berjanji tak akan mengulangi.

Tapi, sekarang kembali muncul masalah-masalah baru. Tak hanya penyiksaan TKI sampai meninggal, tapi pencurian budaya negara Indonesia. Berawal dari lagu "rasa sayang e" yang di klaim sebagai lagu milik Malaysia, padahal kita sudah lebih dulu menyanyikan lagu ini. Tak hanya itu, lagi-lagi Malaysia berulah, kini giliran Ketua Dewan Wasit Karate Indonesia yang notabenya tamu negara. Beliau disiksa oleh polisi Raja Malaysia tanpa jelas apa maksudnya. Dan tak lama kemudian, Malaysia kembali melebarkan sayap "pencurian"-nya ke daerah Jawa Timur, tepatnya Ponorogo. dan tak tanggung-tanggung, Reog Ponorogo di klaim sebagai budaya negara mereka. Padahal dari sisi geografi dan ceritanya, tak ada sangkut pautnya dengan negara persemakmuran Inggris itu.

Klaim-klaim dan perlakuan Malaysia ini benar-benar membuat Rakyat Indonesia marah. Tapi, apa ini berlaku bagi pemerintah yang terlihat "adem-ayem", "lesu" kaya sayur kangkung ??? Jujur saja, saya marah dengan pemerintah. Kita negara besar kenapa di lecehkan?? jika perlu, kita sweping saja warga malaysia di sini dan siksa mereka, seperti yang mereka lakukan pada warga kita. Itu jika perlu, tapi karena kita negara hukum, jadi tak boleh kita lakukan. Tapi, apa kita hanya akan berdiam saja sampai seluruh budaya kita di rampas oleh negara yang mengaku sebagai saudara serumpun itu??? sebenarnya bukan saudara serumpun, tapi pencuri dalam satu rumpun. Apa mungkin Malaysia takut dikatakan bukan negara hebat karena tidak memiliki budaya sama sekali??? dan sekarang, mereka mulai ketauan "belang"-nya ???

satu kata saja "PERANG!!!", jika pemerintah tak dapat tegas dengan masalah yang dianggap "remeh" ini, mungkin rakyat dapat marah dan berperang dengan negara tersebut. Tapi buat saya pribadi, buat apa saya ikut berperang, jika pemerintah tak ada "greget" untuk menyelesaikan masalah ini. Jika mereka sudah merasa "rendah" sebagai masyarakat Indonesia. Lebih baik saya berpindah kewarganegaraan daripada hidup di negara yang sudah merasa tak punya martabat ini. Jika semua apa yang telah dilakukan rakyatnya demi negara tercinta ini tak pernah ditanggapi. Apa kita ini lebih hina dari seorang Maling ???
Jadi, tak ada salahnya jika saya katakan : "MALAYSIA, THE TRUELY OF THIEF ASIA"

1 komentar:

azfaAZ mengatakan...

Ada yang tau copyright buku2 kang Abik (Habiburrahman.S) Ayat-ayat Cinta dll?
Soale di sini kok (percuma) di gratiskan???